Mengenal Dr. Prof. Khoirul Anwar Secara Singkat
Dr. Prof. Khoirul Anwar (Lahir di Kediri Jawa Timur tahun 1978) adalah seorang ilmuwan Indonesia. Ia dikenal sebagai pemilik paten teknologi broadband yang menjadi standar internasional ITU, baik untuk sistem terestrial (di bumi) maupun satelit (di luar angkasa).
Ia telah menemukan teknik transmisi wireless dengan dua Fast Fourirer Transform (FFT), yaitu FFT kecil dan (I)FFT besar (dua pada transmitter) dan dua pada receiver). Teknik ini mendapatkan penghargaan pada Januari 2006 dari IEEE Radio and Wireless Symposium (RWS) tahun 2006, di California dan menjadi standar internasional telecommunication union (ITU), ITU-R S.1878 and ITU-R S.2173.
Teknologi ini menjadi basis dari single carrier frequency division multiple access (SC-FDMA) yang dipakai uplink 4G LTE. Keuntungan dari penggunaan dua FFT tersebut adalah mampu meminimalkan dinamic range power sehingga efisien dan tahan terhadap nonlinearity pada amplifier, dan untuk mendapatkan efek frequency diveraity (Karena FFT Kecil/pertama melakukan "spreading" atau redudansi yang disebar ke seluruh subcaririer di (I)FFT besar/kedua) sehingga meminimalkan error pada penerima. Teknik ini sangat bermanfaat untuk sistem komunikasi broadband yang disertai dengan channel coding. Teknik ini telah dipatenkan tahun 2005 dengan mendapatkan full support (dana) dari pemerintah Jepang.
Dr. Khairul Anwar adalah alumni Teknik Elektro Institut Teknologi Bandung, lulus dengan predikat cumlaude pada tahun 2000, wisudawan terbaik se-ITB tahun 2000. Sebagai bentuk penghargaan Khoirul didaulat menjadi pembicara pada wisudawan ITB, Oktober 2000. Setelah berkerja di perusahaan IT di Jakarta selama sekitar dua tahun Khoirul kemudian melanjutkan pendidikan S2 dan S3 di Nara Institute of Science and Technology (NAIST) dan memperoleh gelar M.Eng pada tahun 2003 serta Dr.Eng pada tahun 2008.